Rabu, 23 Agustus 2017

Bandung - Semarang

18 Agustus 2017, wanci 14:30 perjalanan itu Saya lakukan. Bandung - Semarang dengan mengendarai motor Bajaj Pulsar 135. Jalur tengah Bandung - Sumedang - Majalengka - Palimanan.., diteruskan jalur pantura.., Palimanan - Cirebon - Pekalongan - Semarang.
Pemberhentian pertama di Cirebon, istirahat sekalian sholat maghrib & Isya. Jam 19:00 perjalanan Saya teruskan lagi menyusuri jalur pantura yang terkenal ramai kendaraan besar, terutama bus & container. Sekitar jam 22 Saya berhenti lagi di  Pemalang, untuk istirahat karena mulai kerasa panas di pantat. Ditemani secangkir kopi & indomi gelas yang Saya beli di toko swalayan pinggir jalan. Saya bisa relax sebentar, sebelum melanjutkan perjalanan. Lebih kurang 30 menit Saya rasa cukup untuk istirahat, & kembali Saya lanjutkan perjalanan. Dengan kecepatan yang standard Saya pacu motor terus menyusuri jalur pantura.
Lagi-lagi masalah panasnya pantat karena kerasnya jok sepeda motor, Saya memutuskan berhenti untuk  yang ke-3 kalinya. Pemberhentian ini di kota Kendal yang secara jarak sudah dekat dengan Kota Semarang.
Istirahat Kali ini selain ditemani secangkir kopi & sebatang rokok juga di isi sepiring mie goreng.
Setelah dirasa vit & fresh kembali perjalanan Saya teruskan, sampai Semarang dan pemberhentian Saya di masjid Pangeran Diponegoro, depan kampus UNDIP. Sambil menunggu waktu subuh, Saya manfaat kan until istirahat.
Usai shubuh, baru Saya teruskan ke tempat kontrak anak Saya di Desa Kramas Tembalang.
Rasa penat & capai segera hilang manakala telah sampai pada tempat yang di tuju.




Selama 2 Hari di Kota Semarang, Saya manfaat kan untuk keliling menikmati denyut Nadi kehidupan masyarakat nya.
Beberapa moment kegiatan yang kebetulan Ada yaitu : Balap motor atau road race, yang lokasi nya di Simpang Lima. Honda Dream Cup 2017 putaran 2. Lumayan seru, rider-rider muda menggeber motor yang berkapasitas 130 s/d 150cc. Ada sedikit ketidaknyamanan karena suara bising mesin yang keluar dari knalpot, sampai memekakkan telinga penonton.
Agenda ke-2, sore & malam harinya ada pertunjukan reog ponorogo & wayang kulit. Karena tidak mau melewatkan moment tersebut, Saya sudah standby ditempat acara dari jam 16:00. Kebetulan dekat dengan tempat kontrakan anak. Durasi reog sekitar Satu jam setengah. Jam 16 istirahat shalat maghrib. Jam 20 di mulai pertunjukan wayang kulit. Dengan Dalang ki Suryanto sabdocarito dari Solo. Tidak terasa karena saking rindunya dengan hiburan wayang kulit, jam 4 subuh masih duduk manis di belakang nayogo. Sampai akhirya pertunjukan selesai.
Sungguh moment yang akan menjadi kenangan untuk di ceritakan ke anak cucu.
Pulang ke Bandung Senin sore, dengan Naik kereta Ceremai, berangkat jam 17:35 dan sampe Stasiun Cimahi pukul 00:59. Beberapa Kota yang di singgahi kereta, Pekalongan, Tegal, Cirebon, Cikampek & Purwakarta.
Nice trips..., See you tomorrow...(gadis TIONGHOA di dekat Jendela)...

NOMOR 2

Nomor Dua Oleh: Dahlan Iskan Kamis 15-02-2024,04:37 WIB SAYA percaya dengan penilaian Prof Dr Jimly Assiddiqie: pencalonan Gibran sebagai wa...