Sabtu, 02 Mei 2020

Sejarah Pernah Mencatat, 10 Pendemi Terbesar di Dunia

Jakarta: WHO mendefinisikan pandemi sebagai wabah patogen baru yang menyebar dengan mudah dari orang ke orang di seluruh dunia dalam skala yang besar. Ini adalah penyakit-penyakit yang menular dan memiliki garis infeksi yang berkelanjutan misalnya seperti kolera, wabah pes, cacar, dan influenza.

Mengacu pada sejarah dunia, setiap beberapa tahun selalu muncul pandemik yang meresahkan orang di beberapa belahan dunia. Kira-kira apa saja pandemik terburuk yang pernah terjadi sejauh ini?

Berikut penjelasannya dari MPH Online:
-Pandemik HIV / AIDS (Puncaknya, 2005-2012)
Total kematian: 36 juta
Penyebab: HIV / AIDS


Penyakit ini pertama kali ditemukan di Republik Demokratik Kongo pada 1976 dan telah menewaskan lebih dari 36 juta orang sejak 1981. Saat ini ada sekitar 31 dan 35 juta orang yang mengidap HIV. Sebagian besar dari mereka berada di Afrika Sub-Sahara.
Saat ini perawatan baru semakin berkembang sehingga HIV jauh lebih mudah untuk ditangani. Banyak penderita HIV tetap bisa menjalani kehidupan yang produktif. Antara 2005 dan 2012, kematian global tahunan akibat HIV/AIDS turun dari 2,2 juta menjadi 1,6 juta.
-Flu Hong Kong (1968)
Total kematian: 1 juta
Penyebab: Influenza


Pandemik Flu kategori 2 terkadang juga disebut dengan “Flu Hong Kong”. Penyakit ini disebabkan oleh strain H3N2 dari virus Influenza A, sebuah cabang genetik dari subtipe H2N2.

Flu ini menyebar dengan cepat ke negara lainnya seperti Singapura, Vietnam, Filipina, India, Australia, Eropa, dan Amerika. Serikat. Flu pandemik 1968 untungnya memiliki tingkat kematian yang relatif rendah yaitu 0,5% persen. Korban dari penyakit ini termasuk 500.000 penduduk Hong Kong.
-Flu Asia (1956-1958)
Total kematian : 2 juta
Penyebab: Influenza


Flu Asia adalah wabah pandemik Influenza A subtipe H2N2, yang berasal dari Tiongkok pada 1956 dan berlangsung hingga 1958. Dalam masa dua tahun, Flu Asia menyebar dari provinsi Guizhou ke Singapura, Hong Kong, dan Amerika Serikat. Perkiraan jumlah korban meninggal karena flu Asia bervariasi tergantung pada sumbernya, tetapi WHO menyebutkan penghitungan akhirnya yaitu sekitar 2 juta kematian.
-Pandemik Flu (1918)
Total kematian: 20 -50 juta
Penyebab: Influenza


Sekitar 1918 dan 1920, wabah influenza ini telah menggemparkan dunia karena mampu menginfeksi lebih dari sepertiga populasi dunia dan mengakhiri kehidupan 20 - 50 juta orang. Dari 500 juta orang yang terinfeksi pandemi 1918, angka kematian diperkirakan 10 persen hingga 20 persen. Ditemukan kematian sebanyak 25 juta dalam 25 minggu pertama.

Yang membedakan pandemi flu 1918 dari wabah influenza lainnya adalah pada korbannya. Influenza sebelumnya hanya membunuh remaja dan orang tua atau pasien yang sudah lemah. Namun yang ini juga ikut menyerang orang dewasa muda yang kuat dan benar-benar sehat.
-Pandemik Kolera (1910-1911)
Total kematian: lebih dari 800.000
Penyebab: Kolera


Pandemik Kolera Keenam berasal dari India. Penyakit ini menewaskan lebih dari 800.000 jiwa. Kolera keenam telah menyebar ke Timur Tengah, Afrika Utara, Eropa Timur, dan Rusia. Tak yanya itu pandemik Kolera Keenam juga merupakan sumber wabah Kolera Amerika pada 1910–1911.

Karena sudah sempat terjadi, otoritas kesehatan Amerika dengan cepat berusaha untuk mengisolasi yang terinfeksi, dan pada akhirnya hanya ada 11 kematian yang terjadi di AS. Pada 1923, kasus-kasus kolera telah berkurang secara aignifikan, meskipun masih konstan di India.
-Flu Rusia (1889-1890)
Total kematian: 1 juta
Penyebab: Influenza


Awalnya ini disebut dengan "Flu Asia" atau "Flu Rusia". Jenis ini dianggap sebagai wabah subtipe virus Influenza A H2N2, meskipun penemuan baru-baru ini menunjukkan bahwa penyebabnya menjadi subtipe virus Influenza A H3N8.

Kasus-kasus pertama terjadi pada Mei 1889 di tiga lokasi terpisah dan jauh antara lain Bukhara di Asia Tengah (Turkestan), Athabasca di barat laut Kanada, dan Greenland. Pertumbuhan populasi yang cepat pada abad ke-19, khususnya di daerah perkotaan membantu penyebaran flu dan akhirnya jadi wabah ke seluruh dunia. Pandemik Flu 1889-1890 telah merenggut nyawa lebih dari satu juta orang.
-Pandemik Kolera Ketiga (1852–1860)
Total kematian: 1 juta
Penyebab: Kolera


Kolera yang satu ini secara umum dianggap sebagai penyakit yang paling mematikan dibandingkan tujuh pandemi kolera lainnya. Ini adalah wabah besar ketiga kolera di abad ke-19 (1852-1860). Pandemi Kolera Ketiga ini berasal dari India, menyebar dari Delta Sungai Gangga sebelum sampai ke Asia, Eropa, Amerika Utara dan Afrika.

Dokter dari Inggris yaitu John Snow yang bekerja di daerah miskin di London, melacak kasus kolera dan akhirnya berhasil mengidentifikasi bahwa air yang terkontaminasi adalah sarana penularan penyakit ini. Sayangnya pada saat yang sama dengan penemuannya (1854) adalah tahun terburuk pandemi. Sebanyak 23.000 orang meninggal di Inggris.
-The Black Death (1346-1353)
Total kematian: 75 - 200 juta
Penyebab: Penyakit pes


Dari tahun 1346 hingga 1353 wabah ini menghancurkan Eropa, Afrika, dan Asia, dengan perkiraan korban jiwa antara 75 dan 200 juta orang. Diduga berasal dari Asia,

Wabah kemungkinan besar melompat benua melalui kutu yang hidup di tikus dan berlayar di atas kapal dagang. Pelabuhan menjadi pusat kota besar pada saat itu menjadi tempat berkembang biak yang sempurna untuk tikus dan kutu, dan dengan demikian bakteri berbahaya berkembang, menghancurkan tiga benua.
-Plague of Justinian (541-542)
Total kematian: 25 juta
Penyebab: Penyakit pes


Penyakit ini telah membunuh sekitar setengah populasi Eropa. Wabah Justinianus adalah wabah penyakit pes yang menimpa Kekaisaran Bizantium dan kota-kota pelabuhan Mediterania.

Penyakit ini menewaskan hingga 25 juta orang pada tahun-tahun terakhir kejayaannya. Wabah Justinian telah menewaskan hingga seperempat populasi Mediterania Timur dan menghancurkan kota Konstantinopel, di mana pada puncaknya ia membunuh sekitar 5.000 orang per hari dan akhirnya mengakibatkan kematian 40% dari populasi kota.
-Antonine Plague (165 M)
Total kematian: 5 juta
Penyebab: Tidak dikenal


Penyakit ini juga dikenal sebagai Wabah Galen. Dia adalah pandemi kuno yang memengaruhi Asia Kecil, Mesir, Yunani, dan Italia dan diduga juga sebagai cacar atau campak, meskipun penyebab sebenarnya masih belum diketahui.

Penyakit tak dikenal ini dibawa kembali ke Roma oleh tentara yang kembali dari Mesopotamia sekitar 165 M. Tanpa sadar, mereka telah menyebarkan penyakit yang akhirnya menewaskan lebih dari 5 juta orang dan menghancurkan tentara Romawi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

NOMOR 2

Nomor Dua Oleh: Dahlan Iskan Kamis 15-02-2024,04:37 WIB SAYA percaya dengan penilaian Prof Dr Jimly Assiddiqie: pencalonan Gibran sebagai wa...