Ketika kita bercerita mengenai suatu perusahaan besar, maka akan teringat pada kita bagaimana sikap dan pelayanan karyawan pada perusahaan tersebut. Tentu dengan pelayanan yang baik akan mencitrakan perusahaan tersebut merupakan sebuah perusahaan yang baik. Jika kita tarik kembali ke belakang maka setiap sikap dan pelayanan karyawan sebuah perusahaan merupakan cerminan budaya yang ada pada perusahaan tersebut.
Ketika berbicara mengenai budaya oraganisasi perusahaan, hal tersebut bukanlah terjadi secara instan. Perlu proses hingga tahunan untuk membentuk karyawan yang bisa menerapkan budaya perusahaannya. Jika kita mengambil contoh perusahaan besar di Indonesia seperti Unilever, Indofood, Astra dan masih banyak lagi. Mereka semua membiasakan karyawannya untuk menjalankan budaya yang ada pada perusahaan.
Diperlukan langkah-langkah dalam membiasakan karyawan, namun itu perlu dilakukan agar perusahaan kita bisa memiliki ciri khas tersendiri dan dikenal baik dimasyarakat. Lantas langkah-langkah apa saja yang diperlukan untuk membangun budaya diperusahaan.
Menentukan Visi dan Misi Perusahaan
Langkah pertama untuk membentuk budaya perusahaan adalah dengan menentukan visi dan misi perusahaan. Dengan visi dan misi menjadikan perusahaan lebih terarah dalam menjalankan bisnisnya. Sebaiknya visi dan misi perusahaan berorientasi pada konsumen. Karena merekalah yang paling merasakan dampak dari bisnis kita.
Perlu analisa yang mendalam dan tajam dalam menentukan visi dan misi. Dengan harapan dapat menjadi branding bagi perusahaan kita dimasyarakat.
Sosialisasi Visi dan Misi
Saat visi dan misi sudah terbentuk maka langkah selanjutnya adalah dengan melakukan sosialisasi kepada seluruh karyawan di perusahaan. Tujuan dari sosialisasi adalah agar seluruh karyawan mengetahui dan memahami mengenai visi dan misi perusahaan. Dalam sosialisasi ini perlu untuk dilakukan komitment bersama mulai dari jajaran direksi hingga level staf untuk saling menjalankan visi dan misi perusahaan dalam setiap aktivitas pekerjaan.
Dengan diketahui dan dipahami oleh setiap karyawan maka akan terbentuk sebuah pola pikir bersama untuk menjalankan visi dan misi tersebut. Perlu diatur waktu untuk sosialisasi visi dan misi agar tidak menggangu pekerjaan harian dan agar semua karyawan mendapatkan informasi tersebut.
Menetapkan Budaya Kerja
Budaya kerja adalah suatu kebiasaan-kebiasaan baik yang berada dilingkungan kerja ataupun diluar lingkungan kerja. Dasar dari budaya kerja adalah visi dan misi perusahaan, penjabaran visi dan misi menghadirkan sebuah budaya kerja yang harus dipatuhi semua karyawan.
Menghidupkan Budaya Kerja yang Ditetapkan
Setiap budaya kerja yang sudah ditetapkan wajib untuk dihidupkan dalam kegiatan sehari-hari. Fungsinya adalah agar masing-masing karyawan terlatih untuk menjalankan budaya tersebut. Jika dilaksanakan setiap hari maka akan terbentuk kebiasan yang baik bagi setiap karyawan. Tanpa dilakukan setiap hari sulit untuk membiasakan kebiasaan baik bagi karyawan.
Ketika budaya kerja sudah dilaksanakan, maka perlu adanya evaluasi dari masing-masing seksi-seksi yang ada diperusahaan. Evaluasi ini diperlukan untuk mengukur hasil implementasi dari penerapan budaya kerja. Perlu dipahami bahwa tanpa adanya evaluasi maka akan terjadi sebuah proses sistem kerja yang apa adanya. Tanpa adanya ukuran dan penilaian atas hasil yang dicapai.
Memberikan Reward dan Punishment
Step terakhir adalah memberikan reward dan pusnishment terhadap karyawan yang sudah atau belum menjalankan budaya perusahaan. Tidak perlu reward yang mahal ataupun punishment yang berat untuk karyawan yang sudah dan belum melaksanakan budaya perusahaan. Namun langkah ini sebagai upaya untuk menjaga agar para karyawan tetap bersemangat menjalankan budaya perusahaan yang sudah terbentuk.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar