Selasa, 03 Juni 2014

3 Alasan Kenapa Saya akan Memilih JOKOWI & 3 Alasan Kenapa Saya akan Memilih PRABOWO




Dari sudut pandang bisnis, pemilihan presiden sebuah negeri adalah faktor krusial yang layak di-cermati. Salah pilih presiden, ekonomi bangsa bisa kolaps, dan bisnismu akan termehek-mehek.
Ditengah gemuruh proses kampanye dua calon presiden kita, saya akan mencoba mendedahkan 3 alasan kunci kenapa kita harus memilih Jokowi; dan juga 3 alasan kunci kenapa kita harus memilih Prabowo.
Sebelum lanjut membaca, sebaiknya Anda minum secangkir teh hangat dulu. Supaya kepala adem. Sukur-sukur sembari ditemani sepotong pisang goreng kriuk-kriuk.
Tulisan ini memang akan berfokus pada ASPEK POSITIF dari masing-masing capres. Sebab saya percaya dengan kekuatan “positive mindset”. Berpikir positif akan membuat hidupmu lebih sumringah. Sebaliknya, berfokus pada kelemahan dan pikiran negatif (serta terkontaminasi black information) bisa membuat jiwamu terkaing-kaing. So just focus on bright spots.
Berikut tiga alasan kenapa saya akan memilih Jokowi.
Jokowi # 1 : Leader yang Merakyat dan Sederhana. Ditengah gaya hidup kebanyakan pejabat yang mewah dang sangat berjarak dengan rakyat; sosok Jokowi memang seperti sebuah antitesa. Ia seperti merepresentasikan “authentic leader” yag dekat dengan jiwa rakyat yang dipimpinnya.
Never underestimate gaya hidup bersahaja seperti yang diperagakan Jokowi. Sikap seperti itu sejatinya adalah etika perilaku yang akan memberikan dampak besar bagi lahirnya pemerintahan yang tidak korup dan jujur kepada nurani rakyatnya.
Jokowi # 2 : Jusuf Kalla Effect. Ditengah birokrasi yang lamban, sikap penuh terobososan dan cekatan yang ada dalam sosok JK (sat, set kalau kata Dahlan Iskan) sungguh diperlukan dalam menghela pembangunan ekonomi negeri ini.
Saya amat terkesan dengan sepak terjang JK saat dulu ia jadi wapres : terutama saat ia menggerakan pembangunan listrik 10 ribu megawatt (tanpa inisiatif itu, mungkin sekarang Jakarta sudah black out). Pengambilan keputusan yang lamban dan birokrasi yang bertele-tele bisa dipangkas dengan kecekatan seorang JK.
Jokowi # 3 : Stop Subsidi BBM. Jujur saja, inilah salah satu kriteria yang paling penting bagi saya dalam memutuskan presiden. Tiap tahun subsidi BBM sudah tembus Rp 280 triliun, dan sebagian BESAR masuk ke kantung pemilik mobil Avanza, Honda Jazz, Ertiga dan teman-temannya.
Uang Rp 280 triliun lebih dari cukup untuk membangun tol Lintas Sumatera, ribuan sekolah, dan pelabuhan di penjuru Nusantara. Dan bukan lenyap sia-sia di tangan orang kaya pemilik Avanza.
Saya sendiri melihat, Subsidi BBM adalah masalah paling krusial bagi negeri ini (mungkin lebih krusial dibanding korupsi dan birokrasi yang buruk).
Dan Jokowi berani mengambil langkah tak populer, namun akan berdampak bagi masa depan puluhan tahun negeri ini : secara bertahap ia berjanji akan mengurangi subsidi BBM; dan menyalurkan ke rakyat kecil yang lebih pantas menerimanya.
Itulah 3 alasan kenapa saya akan memilih Jokowi.
Berikut 3 alasan krusial kenapa saya akan memilih Prabowo.
Prabowo # 1 : Pemerintahan yang Kuat dan Stabil. Prabowo adalah strong leader, dan didukung oleh koalisi yang masif (apalagi jika Pak Beye ikut bergabung). Dan aspek ini sungguh amat penting : kebijakan ekonomi yang penting bagi bisnis akan mandek jika tidak ditopang oleh koalisi Parlemen yang solid.
Dan keputusan kenaikan harga BBM yang sekali lagi, menurut saya sangat penting bagi masa depan bangsa; hanya akan bisa dilakukan jika ada pemerintahan yang kuat seperti koalisi Prabowo.
Dari sudut pandang bisnis (sejalan dengan spirit blog bisnis ini), maka pemerintahan yang kuat dan stabil adalah kunci untuk memastikan laju bisnis bisa terus berjalan dengan lancar.
Prabowo # 2 : Decisive Leader. Dari perilaku dan gaya kepemimpinannya, Prabowo tampak memiliki ketegasan dalam mengambil keputusan (kita sudah jenuh dengan sikap presiden SBY yang peragu dalam mengambil keputusan).
Ada begitu banyak soal ekonomi dan bisnis yang dihadapi negeri ini. Ketegasan dalam mengambil keputusan (decision making) adalah salah satu faktor kunci dalam menggerakkan roda ekonomi bangsa.
Kita sangat menunggu keberanian dan ketegasan Prabowo dalam mengambil keputusan-keputusan krusial seperti : berani menjatuhkan hukuman mati bagi koruptor; atau ya itu tadi, menaikkan harga BBM dan mengalihkan subsidinya untuk membangun jalan raya di Lintas Papua dan Lintas Kalimantan.
Prabowo # 3 : Great People Developer. Studi tentang manajemen menunjukkan bahwa kehebatan seorang CEO dapat dilihat dari kemampuannya memilih orang (the right man on the right place).
Prabowo adalag figur kunci yang meng-arsiteki penentuan Jokowi dan Ahok sebagai Gubernur serta Wagub DKI (sebuah keputusan “HR Management” yang brilian). Prabowo juga yang ikut berperan dalam mengusung Ridwan Kamil sebagai Walikota Bandung (another brilliant choice).
Jika track record itu bisa dipelihara, ia mungkin bisa memilih jajaran menteri yang kapabel. Ia juga bisa lebih banyak memilih kader-kader hebat sekelas Ridwan Kamil untuk menjadi walikota di penjuru Nusantara.
Demikianlah tiga alasan kunci kenapa saya akan memilih Prabowo.
Jujur saja, hingga hari ini saya masih BELUM memutuskan siapa yang benar-benar akan saya pilih. Faktor Jokowi #3 dan faktor Prabowo #1 adalah dua kata kunci yang membuat saya masih galau.
Apapun pilihan Anda, sekali lagi, just focus on bright spots. Berprasangka baik dan berpikir positif kepada orang lain akan membuat energi positif selalu bersemayam dalam raga kita.
Choose your candidate rationally. And wisely. For the glory of our future nation.


http://strategimanajemen.net/2014/06/02/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

NOMOR 2

Nomor Dua Oleh: Dahlan Iskan Kamis 15-02-2024,04:37 WIB SAYA percaya dengan penilaian Prof Dr Jimly Assiddiqie: pencalonan Gibran sebagai wa...