Dari sudut pandang bisnis, pemilihan presiden sebuah negeri adalah faktor krusial yang
layak di-cermati. Salah pilih presiden, ekonomi bangsa bisa kolaps, dan
bisnismu akan termehek-mehek.
Ditengah gemuruh proses kampanye dua
calon presiden kita, saya akan mencoba mendedahkan 3 alasan kunci kenapa kita
harus memilih Jokowi; dan juga 3 alasan kunci kenapa kita harus memilih
Prabowo.
Sebelum lanjut membaca, sebaiknya
Anda minum secangkir teh hangat dulu. Supaya kepala adem. Sukur-sukur sembari
ditemani sepotong pisang goreng kriuk-kriuk.
Tulisan ini memang akan berfokus
pada ASPEK POSITIF dari masing-masing capres. Sebab saya percaya dengan
kekuatan “positive mindset”.
Berpikir positif akan membuat hidupmu lebih sumringah. Sebaliknya, berfokus
pada kelemahan dan pikiran negatif (serta terkontaminasi black information)
bisa membuat jiwamu terkaing-kaing. So just focus on bright spots.
Berikut tiga alasan kenapa saya akan
memilih Jokowi.
Jokowi # 1 : Leader yang Merakyat
dan Sederhana. Ditengah gaya hidup kebanyakan
pejabat yang mewah dang sangat berjarak dengan rakyat; sosok Jokowi memang
seperti sebuah antitesa. Ia seperti merepresentasikan “authentic leader” yag
dekat dengan jiwa rakyat yang dipimpinnya.
Never underestimate gaya hidup
bersahaja seperti yang diperagakan Jokowi. Sikap seperti itu sejatinya adalah
etika perilaku yang akan memberikan dampak besar bagi lahirnya pemerintahan
yang tidak korup dan jujur kepada nurani rakyatnya.
Jokowi # 2 : Jusuf Kalla Effect. Ditengah birokrasi yang lamban, sikap penuh terobososan dan
cekatan yang ada dalam sosok JK (sat, set kalau kata Dahlan Iskan) sungguh
diperlukan dalam menghela pembangunan ekonomi negeri ini.
Saya amat terkesan dengan sepak
terjang JK saat dulu ia jadi wapres : terutama saat ia menggerakan pembangunan
listrik 10 ribu megawatt (tanpa inisiatif itu, mungkin sekarang Jakarta sudah
black out). Pengambilan keputusan yang lamban dan birokrasi yang bertele-tele
bisa dipangkas dengan kecekatan seorang JK.
Jokowi # 3 : Stop Subsidi BBM. Jujur saja, inilah salah satu kriteria yang paling penting
bagi saya dalam memutuskan presiden. Tiap tahun subsidi BBM sudah tembus Rp 280
triliun, dan sebagian BESAR masuk ke kantung pemilik mobil Avanza, Honda Jazz,
Ertiga dan teman-temannya.
Uang Rp 280 triliun lebih dari cukup
untuk membangun tol Lintas Sumatera, ribuan sekolah, dan pelabuhan di penjuru
Nusantara. Dan bukan lenyap sia-sia di tangan orang kaya pemilik Avanza.
Saya sendiri melihat, Subsidi BBM
adalah masalah paling krusial bagi negeri ini (mungkin lebih krusial dibanding
korupsi dan birokrasi yang buruk).
Dan Jokowi berani mengambil langkah
tak populer, namun akan berdampak bagi masa depan puluhan tahun negeri ini :
secara bertahap ia berjanji akan mengurangi subsidi BBM; dan menyalurkan ke
rakyat kecil yang lebih pantas menerimanya.
Itulah 3 alasan kenapa saya akan
memilih Jokowi.
Berikut 3 alasan krusial kenapa saya
akan memilih Prabowo.
Prabowo # 1 : Pemerintahan yang Kuat
dan Stabil. Prabowo adalah strong leader, dan
didukung oleh koalisi yang masif (apalagi jika Pak Beye ikut bergabung). Dan
aspek ini sungguh amat penting : kebijakan ekonomi yang penting bagi bisnis
akan mandek jika tidak ditopang oleh koalisi Parlemen yang solid.
Dan keputusan kenaikan harga BBM
yang sekali lagi, menurut saya sangat penting bagi masa depan bangsa; hanya
akan bisa dilakukan jika ada pemerintahan yang kuat seperti koalisi Prabowo.
Dari sudut pandang bisnis (sejalan
dengan spirit blog bisnis ini), maka pemerintahan yang kuat dan stabil adalah
kunci untuk memastikan laju bisnis bisa terus berjalan dengan lancar.
Prabowo # 2 : Decisive Leader. Dari perilaku dan gaya kepemimpinannya, Prabowo tampak
memiliki ketegasan dalam mengambil keputusan (kita sudah jenuh dengan sikap
presiden SBY yang peragu dalam mengambil keputusan).
Ada begitu banyak soal ekonomi dan
bisnis yang dihadapi negeri ini. Ketegasan dalam mengambil keputusan (decision
making) adalah salah satu faktor kunci dalam menggerakkan roda ekonomi bangsa.
Kita sangat menunggu keberanian dan
ketegasan Prabowo dalam mengambil keputusan-keputusan krusial seperti : berani
menjatuhkan hukuman mati bagi koruptor; atau ya itu tadi, menaikkan harga BBM
dan mengalihkan subsidinya untuk membangun jalan raya di Lintas Papua dan
Lintas Kalimantan.
Prabowo # 3 : Great People
Developer. Studi tentang manajemen menunjukkan
bahwa kehebatan seorang CEO dapat dilihat dari kemampuannya memilih orang (the
right man on the right place).
Prabowo adalag figur kunci yang
meng-arsiteki penentuan Jokowi dan Ahok sebagai Gubernur serta Wagub DKI
(sebuah keputusan “HR Management” yang brilian). Prabowo juga yang ikut
berperan dalam mengusung Ridwan Kamil sebagai Walikota Bandung (another
brilliant choice).
Jika track record itu bisa
dipelihara, ia mungkin bisa memilih jajaran menteri yang kapabel. Ia juga bisa
lebih banyak memilih kader-kader hebat sekelas Ridwan Kamil untuk menjadi
walikota di penjuru Nusantara.
Demikianlah tiga alasan kunci kenapa
saya akan memilih Prabowo.
Jujur saja, hingga hari ini saya
masih BELUM memutuskan siapa yang benar-benar akan saya pilih. Faktor Jokowi #3
dan faktor Prabowo #1 adalah dua kata kunci yang membuat saya masih galau.
Apapun pilihan Anda, sekali lagi,
just focus on bright spots. Berprasangka baik dan berpikir positif kepada orang
lain akan membuat energi positif selalu bersemayam dalam raga kita.
Choose your candidate rationally.
And wisely. For the glory of our future nation.
http://strategimanajemen.net/2014/06/02/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar