Setelah Islam masuk P.JAWA kepercayaan tentang saudara empat ini
dipadukan dengan 4 malaikat di dunia Islam yaitu Jibril, Mikail ,
Isrofil, Ijro'il. Dan oleh ajaran sufi tertentu di sejajarkan denga
ke'empat sifat nafsu yaitu: Nafsu Amarah, Lawwamah, Sufiah dan
Mutmainah.
Pertama Jibril atau dalam bahasa ibrani Gabriel artinya pahlawan
tuhan fungsinya adalah penyampai informasi, didalam islam dikenal
sebagai penyampai wahyu pada para nabi. Dalam konsep islam Jawa Jibril
diposisikan pada kekuatan spiritual pada KETUBAN. Ada pandangan yang
menyatakan setelah N.Muhammad wafat maka otomatis Jibril menganggur
karena beliaulah orang yang menerima wahyu terakhir.
Tapi tidak demikian dalam pandangan Jawa, setiap orang di sertai
Jibrilnya. Hakikatnya hanya ada satu Jibril di alam raya ini tapi
pancaran cahayanya ada dalam setiap diri. seperti Ruh tidah pernah
dinyatakan dalam bentuk jamak didalam Al-Quran. Tetapi setiap diri
mendapat tiupan ruh dari tuhan dan ruh tersebut menjadi si A, si B, si C
Dst.. satu tetapi terpantul pada setiap cermin sehingga seolah2 setiapm
cermin mengandung Ruh, dan manusia sebenarnya adalah cermin bagi sang
diri. setiap diri menerima limpahan cahayanya.
Diantara limpahan cahayanya adalah Jibril yang menuntun setiap orang.
Jibril akan menuntun manusia kejalan yang benar, yang telah
membersihkan dirinya, membersihkan cerminnya, membersihkan hatinya.
Jibril lah yang menambah daya agar teguh dan tebal keimanan seseorang.
dalam khasanah jawa Jibril berdampingan dengan Guru sejati, bersanding
dengan diri Pribadi.
Jibril tidak mampu mengantarka diri Nabi ke Sidratul Muntaha dalam
Mij'raj beliau juga diceritakan ketika Jibril menampakan diri kehadapan
rasul selalu ditemani malaikat mulia lainnya yaitu Mikail isrofil
Ijroil.
Jelas kiranya bahwa kahadiran ketuban ketika membungkus janin
ternyata disertai saudara2nya yang lain. Ditinjau dari keddudukannya
yang keluar paling awal maka disebut sebagai kakak atau kakang (saudara
tua ) si bayi. begitu bayi lahir maka selesailah sudah tugas ketuban
secara fisik. tetapi exsistensi ketuban secara ruhaniah ia tetap menjaga
dan membimbing bayi tersebut sampai akhir hayat.
secara extensi Jibril diciptakan setelah malaikat Mikail. dan Tali
Pusar ada lebih dulu dari pada selaput yang membungkus janin di pintu
rahim (cervix)
Ke Dua Malaikat Israfil. Menurut hadis malaikat Israfil diciptakan
setelah penciptaan Arsy ( Singgasana Tuhan ) disebut sebagai malaikat
penggenggam alam semesta, ia meniup Terompet Pemusnahan Dan
Pembangkitan. Ia digambarkan menengadah ke atas untuk melihat jadwal
kiamat yang ada di Lawh Al Mahfuzh.
Israfil di sepadankan dengan ari-ari, tembuni atau Placenta, Ari-Ari
adalah yang memayungi sang janin sampai ketempat tujuan dialah yang
memberikan keamanan menyalurkan makanan dan kenyamanan pada janin dengan
ari-ari ini kehidupan berlangsung dalam janin.
Exsistensi Ari-ari ini disejajarkan dengan malaikat Israfil Dalam kelahiran janin, Ari-ari diterima sebagai saudara muda (adik).
Meskipun jasadnya telah tak ada lagi ari-ari tetap memberikan
perlindungan bagi manusia setelah dilahirkan. Dari sisi keberadaanya
malaikat Israfil dicipta terlebih dahulu dari pada malaikat Mikail dan
Jibril As. Israfil diyakini sebagai Pelita Hati Bagi manusia agar
hatinya tetap terang, Itulah sebabnya sejahat-jahatnya manusia masih ada
secercah cahaya dalam hatinya tetap ada kebaikan yang dimilikinya meski
hanya sebesar debu...
Yang ketiga adalah Malaikat Mikail, Salah satu malaikat yang menjadi
pembesar para malaikat.. Tugas malaikat Mikail adalah Memelihara
Kehidupan. Dalam hadis diceritakan bahwa malaikat Mikail mengemban tugas
memelihara pertumbuhan pepohonan, kehidupan Hewan juga Manusia.. Dialah
yang mengatur angin dan hujan dan membagi rejeki pada seluruh mahluk.
Pada konsep sedulur papat yang sudah di sesuaikan dengan ajaran
Islam, Tali Pusar merupakan Lokus, tempat dudukan bagi malaikat Mikail
dia merupakan tali penghubung bagi kehidupan manusia.Zat zat makanan,
Oksigen dan Zat yang perlu dibuang dari tubuh janin agar tidak meracuni
tubuh janin. Subhanallah.. Dia telah mengatur kehidupan manusia dalam
rahim melalui malaikat malaikatnya.
Mikail dipandang orang jawa sebagai saudara yang memberikan sandang,
pangan dan papan, Jika seseorang memohon perlindungan tuhan maka Mikail
yang akan menjalankan perintah Tuhan untuk melindunginya.
Ke Empat adalah Malaikat Ijroil. Malaikat Maut yang dipercaya sebagai
yang bertanggung jawab akan Kematian. Kehadirannya amat ditakuti
Manusia.. Jika ajal telah tiba maka ia akan Me wafatkan manusia sesuai
waktunya.
Dalam konsep sedulur papat Malaikat maut ini ternyata saudara Manusia
sendiri bukan orang lain dan ia tidak akan menyalahi tugasnya bila
seseorang belum sampai ajalnya dia tak akan mewafatkannya.. Dia hadir
untuk meringankan penderitaan manusia, saudara sejati pasti melindungi
bila yang bersangkutan selalu dijalan yang benar. Bayangkan bila manusia
tidak bisa mati tetapi hidupnya menderita..? apa tidak tersiksa..?
bayangkan bila ada orang yang mau mati aja sulitnya bukan main..
Nauzubillah..
Ijroil disebut sebagai kekuatan Tuhan yang berada didalam Darah,
Dalam kehidupan sehari hari Ijroil bertugas untuk menjaga hati yang
suci, Jika hati terjaga kesuciannya maka ketakutan akan hidup menderita
dan kematian akan tak ada lagi.
Jika ajal telah sampai maka Ijroil mengorganisasi malaikat lainnya,
mengorganisasi saudara saudara lainnya untuk mengakhiri hidupnya.
Permana yang memberikan kekuatan pada sang Jiwa diangkat keluar tubuh,
sehingga tubuh tak dapat lagi dikendalikan oleh jiwa. Ruh penyambung
hidup kita lepas.. tubuh menjadi lunglai lak berdaya dan ini bentuk umum
kematian bagi manusia.. loh kok gitu yaa..? Nah yang tidak umum yaaa..
bila Sang Diri Sejati manusia mampu memimpin saudara-saudaranya untuk
melepaskan Jiwa manusia kealam Gaib. Orang demikian sudah mempu
menyongsong kematiannya dengan benar, dia memberitahukan pada sanak dan
saudaranya kapan kematiannya akan datang.
Semua saudara gaib ini sudah menjadi satu dengan tubuh kita, ketika
dalam rahim sendiri-sendiri wujudnya. tapi ketika sang Bayi sudah lahir
hanya ada satu wujud. Empat saudara kita tetap menyertai kita dalam
wujud Ruh dan Tidak Kasat Mata.
Ada kutipan Ayat dalam Al-Quran yang perlu di simak..
" In Kullu nafsin lamma alayha hafizh" > 'Setiap diri niscaya ada
penjaganya' Atau "Wa huwa al-qahir fawq iba'dih wa yusril alaykum
hafazhah hatta idza ja'a ahadakum al-mawt tawaffathu rusuluna wahum la
yufarrithun" >' Dialah yang berkuasa atas semua hambanya. Dan dia
mengutus kepada kalian Penjaga-Penjaga untuk melindungimu. Jika
seseorang sudah waktunya mati, maka utusan-utusan kami itu mewafatkannya
tanpa keliru
Tidak ada komentar:
Posting Komentar