Setelah sekian lama, berpacu dengan kerjaan harian yang lumayan padat, Perusahaan kembali mengadakan refreshing. Kali ini yang pingin dicoba adalah “arung jeram” olah raga air yang lagi ngetrend saat ini. Dan tempat yang menawarkan olah raga ini kebetulan tidak terlalu jauh dari kota Cimahi. Nama sungainya adalah Palayangan, berada di kota Pangalengan.
Kurang lebih 25 karyawan siap-siap berangkat dengan menggunakan 3 kendaraan roda empat. Pukul 7.00 wibb rombongan berangkat dengan melalui rute Cimahi – Patrol – Soreang – Banjaran – Pangalengan. Jam 9.30 wibb rombongan tiba di pangalengan tepatnya di situ Cileunca. Begitu kendaraan parkir dan rombongan turun, sudah disambut oleh deretan perahu karet.
Setelah brifeng & pengarahan sebentar oleh tim penyelenggara, rombongan langsung dibagi-bagi dalam beberapa kelompok. Satu kelompok anggotanya tidak lebih dari 7 orang. Sebagai pemanasan sebelum arung jeram, perahu karet didayung melalui situ Cileunca menuju ujung bendungan. Dalam menjalankan perahu karet ini diperlukan kerja sama yang bagus antara pendayungnya, terutama dalam hal keseimbangan dan kebersamaan. Sesampai di ujung bendungan, penumpang turun & mengangkut perahu karet menyeberangi jalan dan menuruni lereng untuk sampai pada titik start arung jeram di hulu sungai Palayangan.
Kebetulan kondisi situ cileunca yang masih tinggi volume airnya, sehingga debit air yang keluar ke sungai Palayangan pun cukup tinggi, boleh dibilang sangat deras ditambah ruas sungai yang tidak begitu lebar.
Melihat arus air yang begitu deras & kelihatanya dalam, membuat perasaan agak ciut juga. Bahkan ada beberapa anggota yang mau membatalkan diri karena takut tidak bisa berenang. Tetapi setelah diyakinkan oleh tim penyelenggara, bahwa kegiatan ini aman maka perasaan ciut itu kembali dibuka lebar-lebar walaupun sambil berdebar-debar atau “ngadeg-deg” juga.
Start pun dimulai, perahu ke-1 telah meluncur, diikuti perahu ke-2 dan seterusnya. Baru beberapa puluh meter dari titik start sudah terjadi kegaduhan di bawah sana. Perahu pertama terbalik dan penumpangnya berjatuhan ke dalam air, suasana sempat tegang untuk beberapa saat. Tim penyelenggara yang di pinggir sungai berteriak-teriak, …..pegang erat-erat ke tali yang ada dipinggir perahu…………….!!!! Begitu teriaknya. Perahu ke-1, ke-2 dan ke-3 berlalu, tiba giliranya perahu yang kami tumpangi. Kami semua mendapat instruksi dari guide, untuk berpegang erat-erat ke tali perahu dan badan agak condong ke belakang. Tahu-tahu perahu karet kami meluncur ke dalam jeram yang lumayan tinggi, sekitar 3 meter dan boom……bluuurrrrr…..kami semua berteiak histeris, karena perahu menukik dan menghujam kedalam palung. Bersyukur para penumpang tidak ada yang terlempar dari perahu.
Setelah lepas dari jeram ini, perahu mengikuti alur sungai yang berkelok-kelok dan masih ada beberapa jeram yang konturnya landai. Baru 2 jam kemudian kami tiba di titik finish. Sungguh suatu pengalaman baru………………., Amazing dan Bravo arung jeram.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
NOMOR 2
Nomor Dua Oleh: Dahlan Iskan Kamis 15-02-2024,04:37 WIB SAYA percaya dengan penilaian Prof Dr Jimly Assiddiqie: pencalonan Gibran sebagai wa...
-
Tokoh pemimpin yang amat sangat Religius sampai sampai digambarkan bagaikan seorang Resi Begawan (PINANDITO) dan akan senantiasa bert...
-
☼ MENUJU CAHAYA ALLAH (NUR ILLAHI) Apakah sesungguhnya cahaya Allah itu ? Perlu dipahami bahwa jika sinar matahari itu terdiri dari ...
-
18 Agustus 2017, wanci 14:30 perjalanan itu Saya lakukan. Bandung - Semarang dengan mengendarai motor Bajaj Pulsar 135. Jalur tengah Band...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar