Minggu, 05 Maret 2017

Jam Dinding VAIR ( Vacuum Astral Infra Red )

Dirancang & Ditemukan oleh (InsyaALLAAH) : Muhammad Tamim Pardede (Abu Ghazy) 087888267772

Ternyata Jam Sunda memliki keunikan tersendiri, berbeda dengan jam yang ada saat ini,keunikan tersebut terletak dari petunjuk waktu yang di gunakan bukan.angka melainkan kata-kata. Kata-kata yang digunakan menggambarkan suasana sekitar pada jam tersebut . Seperti misalnya jam 12.00 berarti disebut Tangage,lalu jam 04.00 berarti jam “kongkorongok hayam” yang berarti pada jam ini ayam berkokok di pagi hari.
Berikut nama-nama waktu jam sunda

jam 12.00 = tangage,yang berarti panas terik . jam 13.00 = lingsir (panon poe lirgsir ngulon),.jam 14.00 = kalangkang satangtung, jam 15.00 = mengok,,jam 16.00 = tunggak gunung (pononpoe tunggak gunung),jam 17.00 = sariak luyung,jam 17.30 = sareupna,jam 19.00 = hariem beungeut,jam 20.00 = sareureuh budak,jam 21.00 = tumoke,jam 22.00 = sareureuh kolot,jam 23.00 = indung peuting,jam 00.00 = tengah peuting,jam 01.00 = tumorek,jam 02.00 = janari leutik,jam 03.00 = janari gede,jam 04.00 = kongkorongok hayam,jam 05.00 = balebat,
jam 06.00 = carangcang tihang,jam 07.00 = meletek panonpoe,jam 08.00 = ngaluluh taneuh,jam 09.00 = haneut moyan,jam 10.00 = rumangsang,jam 11.00 = pecat sawed.
Saat ini orang Sunda di perkotaan sudah tidak tahu bahwa nenek moyangnya dahulu sudah pandai dalam membaca waktu. Untung saja saya masih menemukan kebiasaan Jamnya Orang Sunda ini terutama di perkampungan,Jika kita mendengar Telinga kita masih sering mendengar kata janari,subuh-subuh, isuk-isuk, tengah poe, sore, sareupna, dan sebagainya. Orang Sunda lebih suka menyebut janari daripada sahur. “Geus boga naon keur engkejanari?” (Sudah punya apa –makanan– untuk sahur nanti?) “Saban mengok awakna nyebret” (Tiap pukul 15.00 suhu badannya naik).Memang kata pecat sawed, sandekala, sareureuh budak, sudah mulai hilang. Mungkin karena pekerjaan membuka tali bajak atau luku dari badan kerbau sudah tidakdilakukan lagi karena kerbau sudah berganti dengan traktor. Sandekala (sandiakala/senja kala) semakin arkais karena orang tidak lagi percaya, sandekala merupakan saat paling kritis karena pergantian waktu siang dan malam. Orang Sunda buhun percaya, perubahan yang hanya sebentar itu memiliki pengaruh buruk terhadap kesehatan, terutama terhadap anak-anak, baik kesehatan fisik maupun jiwa.
Bisa jadi sandekala merupakan saat paling rentan akibat perubahan cuaca. Dari siang ke malam. Sebaliknya, perubahan dari malam ke siang, tidak melalui masa kritis. Perubahan suhu atau cuaca dari gelap menuju terang justru diyakini sangat baik dan menyehatkan. Oleh karena itu, orang Sunda dulu melarang anak-anak berada di luar rumah pada saat sandekala. Namun, mereka berusaha bangun subuh hari. Bahkan aktivitas keseharian justru dimulai sejak janari gede, pukul 3.00. Orang Sunda buhun mafhum, perubahan dari terang ke gelap melalui masa rentan, perubahan dari gelap ke terang, menyehatkan. Penamaan siklus waktu dapat dipastikan disusun orang Sunda purba berdasarkan pengamatan yang bersifat empiris. Setiap saat mereka melalui rentang waktu yang sama. Perjalanan waktu ditentukan oleh kemiringan bayang-bayang atau sudut sinar matahari. Di tempat tertentu, orang purba, termasuk orang Sunda buhun, memasang ajir berupa lingga batu megalit sebagai penanda waktu. Lingga itu ditempatkan pada garis perjalanan matahari (ekuator) tepat pada titik bayang-bayang terpendek. Bayang-bayang lingga itulah yang menjadi ukuran waktu.
Jam Dinidng Sundanese berbasis techno;ogi VAIR ini memiliki banyak sekali kehunaann, sama kita fahami bila sebagian Insan banyak yang tidak mempercayai kewujudan makhluk lain selain insan seperti jin, malaikat. tetapi hakikatnya mereka sendiri kadang-takut pada hantu dan dan macam-macam lagi. sebenarnya jin adalah makhluk yang tidak dapat dilihat dengan mata kasar insane begitu juga malaikat. Jin secara harfiah bermaksud sesuatu yang berkonotasi tersembunyi atau tidak dapat dilihat. Dalam mitologi beberapa aliran kepercayaan, jin adalah salah satu ras mahluk yang tidak dapat dilihat dan diciptakan daripada api merah merona yang tidak berasap.Disini akan disampaikan beberapa poin untuk perhatian betapa insan secara posisionalnya di bumi ini telah mencemari baik terhadap dunia materi maupun yang halus, tanpa atau mereka sadari sekalipun.Yang akan kita bahas secara detail disini adalah eksistensi alam halus yang sebenarnya terkelompokkan pada dimensi sinar infra merah. Sebagaimana diketahui bahwasanya Radiasi Energi Tinggi (Sinar Kosmis dll) dari Matahari, menembus langsung ke dalam atmosfir Bumi dan diserap oleh Bumi yang dipancarkan kembali sebagai sinar Infra-merah, Radiasi yang menghasilkan kehangatan yang kita rasakan. Sinar Infra-merah tetap tinggal di bagian bawah Atmosfir awan dan Ionosphere (Lapisan Ozon) dari mana ia dipantulkan. Makhluk "Sinar Infra-merah" dapat menghuni di kedalaman Bumi. Gelombang rendah sinar Infra-merah menembus ke kedalaman Bumi. Konsekuensinya, bila makhluk berbadan halus dengan gelombang rendah sinar Infra-merah yang dapat hidup di kedalaman Bumi, kemudian menyebar ke seluruh bagian dan hal ini apa yang kita anggap sebagai materi benda padat.
Insan hanya dapat melihat karena adanya cahaya, apabila tidak ada cahaya manusiapun tidak dapat melihat. contoh pada malam hari, mati lampu tidak ada sumber cahaya sama sekali, tentu kita tidak akan dapat melihat apa-apa, rasanya seperti dengan kita waktu memejamkan mata. Frekuensi cahaya yang dapat dilihat oleh manusia adalah antara 400 nm sampai dengan 700 nm. Di bawah ataupun di atas frekuensi tersebut kita sudah tidak dapat melihatnya. Frekeunsi di bawah 400 nm di sebut cahaya Infra merah dan di atas 700 nm desibut cahaya Ultraviolet. bangsa Jin dan sejenisnya berada pada Frekuensi di bawah 400 nm, sehingga kita tidak dapat melihatnya. Begitu pula pendengaran manusia terhadap frekwensi suara mereka bahwasanya telinga manusia memiliki keterbatasan pendengaran tergantung besar kecilnya frekuensi. Frekuensi suara yang dapat didengar manusia disebut frekuensi audio,
yaitu berkisar antara 20 sampai 20.000 Hz. Frekuensi di bawahnya disebut Infrasonik dan frekuensi di atasnya di sebut ultrasonik. Beberapa hewan dapat mendengar frekuensi di atas atau di bawah frekuensi audio.Kelelawar menggunakan frekuensi 100.000 hz untuk navigasi terbangnya, anjing dapat mendengar hingga frekuensi 40.000hz, kucing memiliki kepekaan antara frekuensi 100 sampai 60.000hz. kudanil menggunakan frekuensi infrasonik 5hz untuk berkomunikasi dengan sesama kudanil. gajah dapat menangkap frekuensi dari 1-20.000hz. Frekuensi bangsa jin di luar frekuensi audio sehingga manusia juga tidak dapat mendengar mereka.
Sejak Revolusi Industri yang dipicu oleh Rasionalisme abad ke-19, kehidupan kita telah teracuni dan terganggu oleh jenis makhluk lain di planet ini. Mungkin dengan memanfaatkan dan penggunaan elektromagnetisme secara massal, kita sekarang mulai ke arah yang lebih jauh, yaitu meracuni dan mengganggu segala jenis makhluk yang menempati alam halus di Planet ini, suatu hal yang sangat mengherankan bahwa banyak diantara mereka bermusuhan terhadap kita.llmuwan Jerman Baron von Reichenbach menulis pada akhir abad lalu mengenai apa yang disebutnya sebagai "the Odic Force", nampak kepada orang yang sensitif, dan berasal dari setiap bagian sifat-sifat sebuah kristal, salah satu bagiannya OD POSITIVE (merah dan hangat), dan bagian lainnya menghasilkan OD NEGATIVE (biru muda dan sejuk). Apakah kedua OD tersebut Infra-merah (jin) dan Ultra-Violet (malaikat Kewujudan kedua makhluk tersebut telah dikaji secara ilmiah (pseudo ilmiah / pseudo sains) antara lain oleh Chris(1989) dengan tulisannya yang berjudul The Jinn from a Scientific (?) Viewpoint, yang dimuat dalam Flying Sau-cer Review Vol 34 No. 4 Desember 1989. Bahwasanya Tubuh jin tersusun dari spektrum elektro-magnetik infra-merah, sedangkan tubuh malaikat tersusun dari spektrum elektro-magnetik ultra violet. 
Kedua spektrum tersebut tidak dapat dilihat dan tidak dapat disentuh. Jadi, jin dan malaikat digolonkan pada makhluk gaib. kedua-dua sifat tersebut belum dapat dibuktikan lagi kebenarannya secara sains sehinggalah disebut pseudo sains. Oleh hal itu anggapan atau pendapat bahawa tubuh jin berasal daripada infra-merah dan tubuh malaikat dari ultra violet tidak cukup harus diketahui. Pseudo sains tentang jin dan malaikat bermanfaat untuk menambah pengetahuan. Sementara mengetahui lebih banyak tentang jin dan malaikat (hal-hal yang gaib) akan meningkatkan keimanan dan ketaqwaan seseorang.Dengan memahami sifat-sifat jin, kita dapat menghindar dari bisikan jin durhaka (setan) dengan meningkatkan ibadah, dan memohon perlindungan kepada ALLAAH SANG MAHA KERESA & SANG MAHA PENCIPTA.
Dalam sains (pseudo sains) sekurang-kurangnya ada enam pendekatan dalam memperoleh pengetahuan, termasuk pengetahuan tentang jin dan malaikat. Pendekatan tersebut adalah: tenacity, intuisi, otoriti, rasionalisme, empirisme, dan method ilmiah.
Di antara keenam-enam pendekatan tersebut, method ilmiah dianggap paling baik dalam memperoleh pengetahuan. Pengetahuan tentang jin dan malaikat seperti yang dimuat dalam artikel Line (1989), tentunya diperoleh melalui pendekatan metode ilmiah, misalnya melalui observasi, simulasi komputer dan mungkin melalui eksperimen. Pendekatan lain yang ada kaitannya adalah tenacity, dan intuisi. Tenacity adalah pendekatan untuk memperoleh pengetahuan dengan percaya kepada tahyul, yaitu sesuatu yang ada dalam khayalan, atau kepercayaan terhadap sesuatu yang dianggap wujud, tetapi hakikatnya tidak wujud.Secara detail Trevor J. Constable menyatakan bahwa jika seseorang memandang melalui sebuah penapis merah pada siang hari biasa untuk beberapa lama dan kemudian melihat kepada makhluk hidup tanpa menggunakan filter, maka aura dari benda-benda tersebut menjadi nampak untuk jangka waktu yang pendek. dari inilah DR. W.J. Kilner, seorang Inggris yang berkarya dalam awal abad ini pada bidang aura manusia dengan menggunakan filter magenta. Sekarang, jika mata mengakomodasikan dengan cara yang sama sebagaimana indera-indera lain melakukannya, kemudian setelah melihat melalui filter merah, maka hal itu akan mulai menera-ulang jarak visual, ambillah merah seperti lazimnya biru muda (atau langit pada siang hari). Oleh karena itu, ketika filter dipindahkan, jarak yang lazim untuk sesaat meluas turun kepada Infra-merah.
Berbagai peneliti terdepan dari fisika nuklir (yaitu Paul Davis) dan juga dalam bidang medis (yaitu Harry Oldfield)menyatakan bahwa terdapat sejenis cetak biru untuk jasmani ruhani dan jasmani materi - hal ini mungkin sebuah elektro-magnetik dalam bentuk pola-pola geometris dari molekul-molekul atau atom-atom atau hologram yang memerintahkan kepada atom molekul apa yang harus dilakukan dan kemana mereka harus pergi.Tak dapat dipingkiri bahwa ilmu pengetahuan dewasa ini dalam sistem kontrol alamiah tidak dapat menjelaskan tingkat spesialisasinya yang banyak memperlihatkan atom/molekul/sel. Dalam menetapkan perilaku yang cerdas kepada Jin, haruslah diterima bahwa mereka sedikitnya mempunyai dua buah fungsi penampakkan - yaitu (1) badan berupa energi elektromagnetik, dan ruh dari jenis energi yang halus. Hal ini mungkin yang disebut dengan "etheric", dalam Tradisi Okult Barat. Ini adalah pendapat yang lemah secara kaidah empiris ilmiah karena istilah "etheric" sebagaimana digunakan selama ini, merupakan sebuah istilah tradisional, deskripsi empiris di dalam lingkungan elektromagnetik yang mengelilingi kita. Namun demikian kejiwaan Jin lebih sesuai disebut dengan "Setingkat Astral" bukan hanya sekedar “etheric” saja.Matthew Manning seorang medium dari Inggris, menjelaskan di dalam bukunya ""The Link" bagaimana sewaktu ia tidur di asrama boarding school terjadi aktifitas "poltergeist - roh jahat". Dalam kejadian tersebut sebuah lingkaran besar berwarna merah muncul di dinding, kemudian menjadi sangat panas. Hal ini - ternyata merupakan cara untuk menarik perhatian yang digunakan oleh arwah gentayangan seorang gadis yang meninggal lima puluh tahun lalu sebagai akibat kejadian tragis. Kesimpulannya jelas bahwa lingkaran merah yang menjadi panas (sangat panas, orang kuatir terjadi kebakaran) merupakan sebuah konsentrasi dari sinar Infra-merah.
Cyril Permutt, pengarang buku "Beyond the Spectrum", lebih berhasil dengan fotografi infra-merahnya, sejak kita manusia tinggal di dalam Etheric yang didominasi oleh Infra-merah. Harus secara komparatif bahwa jarang the "forces of light" turun dan menolong dalam kehidupan kita. Dan tentu saja sebaliknya, kebanyakan "pengalaman-pengalaman Hantu" terjadi dalam kegelapan atau di tempat-tempat gelap, dimana "Forces of Light" (Ultra-Violet) jauh dari kita. Nah disinilah dapat disimpulkan bahwa keberadaan jin sebagai makhlus halus yang kerap mengganggu terkelompokkan pada gelombang infra merah. Jin dideskripsikan sebagai "tubuh dari nyala api utama", atau "nyala api yang tak berasap" atau “api tak berasap”, yang disebut sebagai infra merah (spectrum elektro-magnetik) Sementara malaikat dideskripsikan sebagai tubuh dari cahaya yang dinyatakan sebagai tenaga tak terlihat dalam pengelompokan tersendiri yakni “spectrum” ultraviolet.

Dari sudut pandang "okult" sebagaimana diberikan di Barat juga dalam Tradisi Timur, mungkin batas tertinggi apa yang secara umum disebut dengan "Etheric Plane" adalah Lapisan Ozon (Ionosphere), yang di atas dan di bawahnya terdapat keberadaan "Astral".Menurut tradisi bahwa makhluk yang tak nampak berasal dari wilayah yang berbeda di dalam alam dapat dijelaskan melalui berbagai frekuensi Infra-merah: seperti Dimensi Etheric sekitar 1012 Hz, dan yang Etheric Lembut mendekati 1014Hz, yang nampaknya menyatakan secara tak langsung bahwa disana harus ada frekuensi tinggi yang sesuai melalui bagian bawah Atmosfir, frekuensi yang meningkat di atas ketinggian permukaan Bumi. 
Sebenarnya hal itu adalah energi elektro-magnetik yang merupakan medium dari astral, dan hal itupun kemungkinannya pun sama bahwa eketromagnetisme berinteraksi dengan energi lembut yang tidak lain adalah medium astral yang sebenarnya, akan tetapi berinteraksinya dengan cara seperti itu menyerupai sebuah stain atau indikator, memperlihatkan bentuk daripada Medium energi yang tak nampak.
Jam Dinding Vacuum Astral Infra Red berputar berlawanan arah jarum jam, dia berputar dari arah kanan ke kiri, dengan memanfaatkan gerak magnet yang ada pada mesin jam yang senantiasa bergerak dengan didukung oleh tekhnologi nano energizer memendarkan “spectrum” energy yang mampu menarik secara interaktif terhadap entitas makhluk halus yang bernama jin tersebut kedalam jam tersebut lalu kemudian mengurungnya.
Setelah digunakan pada kamar tertentu Jam Dinding VAIR tidak dapat digunakan ditempat lain, dalam artian satu jam untuk satu ruangan, hal ini dikarenakan energy jin dan mahluk halus jahat lainnya memiliki sifat radiasi sistemik, jadi untuk menjaga hal yang tidak diinginkan, disarankan jam tetap pada tempatnya dan setelah 40 hari pemakaian segera dihancurkan lalu kemudian ditanam dalam tanah. Telah dilakukan beberapa studi bahwa terdapat beberapa pola spektra inframerah dari tanah dengan menggunakan spektrofotometer FTIR , diduga mineral utama tanah yang mengandung infra merah itu adalah kaolinite atau halloysite atau keduanya sekaligus walau masih banyak mineral jenis lain yang memiliki pola infra merah, perlu diketahui bahwa pola spektra inframerah yang baik dan lengkap akan diperoleh setelah tanah dikeringkan terlebih dahulu pada suhu 110°, 220° dan 320 °C. dari mineral kaolinite dan halloszte. Kalau kita perhatikan mengapa para dukun atau ahli sihir kerap menggunakan boneka bonekaan yang terbuat dari tanah yang telah dibakar untuk menyihir atau menenung seseorang, itu disebabkan karena memang pola infra merah tersebut akan menjadi lebih baik setelah melalui proses pembakaran. Nah itulah keajaiban tanah yang secara alami adalah penjara yang paling baik bagi para setan. Dalam teori keimanan kristiani sering disebutkan bahwa iblis dan pengikutnya dilempar di jurang maut. Jurang itu adalah struktur tanah yang memang sangat tepat digunakan sebagai tempet pemenjaraan para jin yang suka mengganggu manusia.
Struktur mesin jam dinding VAIR terdapat dari 2 buah plat metal yang dipisahkan oleh suatu bahan dielektrik pada kapasitor. Bahan-bahan dielektrik yang umum dikenal misalnya udara vakum, keramik, gelas dan lain-lain, hal ini dimaksudkan agar bahan dialektrik tersebut membantu proses radiasi energy sehinga campuran material ini akan memancarkan radiasi energy bioneutron-gamma. Di alam bebas, phenomena semacam kapasitor yang mengandung bahan dielektrik ini terjadi pada saat terkumpulnya muatan-muatan positif dan negatif di awan. Lalu kemudian bahan dielektri tersebut teradiasi secara stimultan oleh kelistrikan batrey dan dipicu lagi radiasinya dengan magnet yang senantiasa bergerak didalam jam dinding. Pergerakan yang berkelanjutan tersebut menghasilkan efek tersebarnya energy yang bermanfaat disekitar kita, panjang radiasi atau kemampuan radiasinya sendiri mampu mencapai jarak radius 15 meter dari pusat dimana jam dinding berada.Fungsi radiasi magnet dan magnet teradiasi tersebut sebagai perlindungan terapi magnet yang membantu para penghuni rumah dimana jam dinding ini ditempatkan dari efek lautan radio elektromagnetik yang tidak bisa kita rasakan langsung dan akan terus menguras habis energi kita. Sebaliknya radiasi yang berasal dari jam dinding tersebut akan dengan cepat menyedot energy yang tidak selayaknya bersarang dalam tubuh atau lingkungan kita. Secara terapiology terapi magnet sudah dikenal pada saat pertama kali astronaut terbang ke ruang angkasa tahun 1960. Ketika insan berada di ruang angkasa, tubuh manusia kehilangan densitas tulang dan calsium sementara sistem immunitas tubuh menurun. Dari research yang dilakukan diketahui bahwa perubahan fisik ini terjadi sebagai akibat manusia meninggalkan magnet bumi. Sudah maklum dijelaskan oleh para pakar bahwa jika tubuh kekurangan magnet, maka akan menimbulkan berbagai penyakit. Jika sel kekurangan magnet maka akan mempercepat penuaan sel, meningkatkan kekentalan dalam darah, memperburuk fungsi jantung untuk memblokir endapan-endapan dalam sistem sirkulasi, yang menyebabkan banyak penyakit pada darah, sistem saraf, sistem pencernaan, dll.
Secara asalnya sinar Gamma itu sendiri banyak muncul dari jantung Matahari setelah kemudian diubah menjadi sinar-X (yakni semacam sinar yang panjang gelombangnya antara 2,7 sampai 270 permilyar sentimeter) dan sinar ultraviolet (yang memiliki panjang gelombang antara 270 permilyar sampai tujuh persejuta sentimeter). Kedua sinar ini membentuk elektron atom hingga atom itu mengeluarkan cahaya kasat mata seperti yang kita alami di bumi ini.Pada dasarnya gamma adalah salah satu bagian dari spektrum hijau sinar matahari yang tidak kelihatan oleh mata telanjang. Efek radiasi biogamma (gamma mikrokosmis) mampu membantu pertumbuhan dan perkembangan sel sehat terutama pada manusia, hewan dan tumbuhan. Radiasi jam dinding VAIR memiliki panjang gelombang yang merupakan frekwensi resonansi molekul air dan molekul-molekul pembentuk tubuh makhluk hidup. Oleh karena itu paparan radiasinya mempengaruhi sistem atomic atau ionic molekul air dan udara disekitar jam tersebut ditempatkan. Radiasi jam dinding VAIR mengaktifkan dan mengionisasi molekul air di dalam sel dan darah tubuh kita begitu juga udara disekitar kita menjadi lebihbermanfaat bagi kita sehingga berakibat pada peningkatan kinerja kesehatan, metabolisme dan sirkulasi darah sebab 70% berat badan manusia adalah air dan kebutuhan kita akan oksigen yang terkendali sangatlah besar.Berikut ini beberapa manfaat yang dapat dirasakan saat menempatkan jam dinding VAIR :
• Memecahkan molekul-molekul air menjadi gugusan molekul air yang jauh lebih kecil dan halus sehingga mampu meresap dengan baik dan seksama didalam tubuh kita. 
• Membantu pelarutan zat-zat makanan dan gizi kedalam tubuh. 
• Meningkatkan kadar oksigen pada air dan udara sehingga terbentuk air heksagonal yang sangat bagus buat tubuh.
• Mengaktifkan molekul air di dalam tubuh 
• Menambah kadar oksigen dalam darah 
• Menghangatkan dan membuang lemak, zat kimia dan residu racun dari darah, yang menyebabkan lancarnya peredaran darah 
• Membuang berbagai sisa metabolisme tubuh 
• Mengurangi kadar keasaman dalam tubuh (jika pH tubuh terlalu asam mengakibatkan tubuh mudah sakit. Agar pH darah seimbang dapat dilakukan dengan banyak makan buah dan sayur. Daging dapat menambah kadar keasaman darah) 
• Memperkuat sistem kekebalan tubuh
• Menambah kualitas sistem pernafasan 
• Mencegah pertumbuhan bakteri jahat 
• Melunakkan air keras (pH asam menjadi lebih netral serta terkontrol) 
• Mengatasi rasa sakit yang berlebihan 
• Memurnikan air dan udara 
• Merawat keanggunan tubuh dan kecantikan 
• Menambah vitalitas dan kesehatan 
• Mempercepat perbaikan sel-sel rusak 
• Menetralkan/menyeimbangkan pH tubuh 
• Menormalkan kadar kolesterol dalam darah 
• Membantu tubuh lebih hangat dan tidur lebih nyenyak 
• Menambah kesegaran tubuh, udara dan air 
• Membantu mempercepat pertumbuhan tanaman 
• Dan banyak kegunaan lainnya
Harga jam dinding : Rp 100.000,-/pcs, minim pesan 1 lusin

Tamim Pardede : 087888267772

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

NOMOR 2

Nomor Dua Oleh: Dahlan Iskan Kamis 15-02-2024,04:37 WIB SAYA percaya dengan penilaian Prof Dr Jimly Assiddiqie: pencalonan Gibran sebagai wa...