Senin, 17 Februari 2014

Make Love , don’t fight.





Hore,
Hari baru, teman-teman!

Kita kadang tidak menyadari betapa berharganya orang yang bersedia untuk ada disamping kita saat senang dan susah. Anda paham siapa dia kan? Karena dia selalu ada, maka keberadaannya menjadi 'terlalu biasa'.

Kita baru menyadari betapa berharganya dia ketika sudah kehilangan dirinya. Kalau sudah nggak disisi kita lagi, baru deh kangen dan menyesal telah menyia-nyiakannya.

Emang sih, kalau sedang emosi mah tidak takut kehilangannya. Malah sengaja menyuruhnya pergi. Tapi kalau pikiran sudah jernih lagi, kita tahu bahwa tadi itu kita nggak sungguh-sungguh menyuruhnya pergi.

Sebenarnya, kita selalu ingin berdekatan dengan kekasih hati kan? Bersama orang-orang yang saling mencintai diakhir pekan. Itu indah. Meski tampaknya saat ini cinta itu sedang agak memudar. Tersamar oleh rasa kecewa atau kesal.

Nggak apa-apalah. Mungkin hanya sementara saja. Namanya juga dua jiwa dua kepala dua rasa. Kadang ada yang nggak nyambungnya juga kan.

Kecuali jika orang itu membahayakan keselamatan kita. Namanya membahayakan yang mesti rela untuk berpisah. Berat memang rasanya. Tapi jika keberadaannya justru membahayakan kita?

Sebaiknya ikhlaskan saja. Bukan karena kita sudah tidak mencintainya lagi. Tapi karena dia sendiri yang menjadikan dirinya tidak layak lagi mendapatkan cinta tulus kita.

Tapi, kalau hanya sekedar salah paham saja. Berbeda pendapat. Atau sedang sama-sama memasuki masa-masa sulit; rasanya cinta ini terlampau berharga untuk dikorbankan.

Salah paham bisa dijelaskan. Beda pendapat bisa dikompromikan. Masa-masa sulit? Bukankah itu janji yang kita ucapkan in the good times and the bad times? Maka kesulitan akan menjadi bumbu tali kasih ini.

So, what are you going to do with your beloved one this weekend? Mungkin Anda mau mempertimbangkan saran J-Lo and Pitbull ini: "Make love. Don't fight..."


Salam hormat,
Mari Berbagi Semangat!
DEKA – Dadang Kadarusman  
Author, Trainer, and Public Speaker

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

NOMOR 2

Nomor Dua Oleh: Dahlan Iskan Kamis 15-02-2024,04:37 WIB SAYA percaya dengan penilaian Prof Dr Jimly Assiddiqie: pencalonan Gibran sebagai wa...