Rabu, 06 Februari 2013

Blessing dan Ndilalah



31 Jan 2013 05:51 pm | Muhammad Ainun Nadjib
 
Kata kebenaran, padanannya adalah the thruth, atau bahasa Arabnya: al-haq. Kita pakai kata itu ketika menjelaskan firman Tuhan, teologi, hukum, moral dan lain sebagainya.
Sedangkan kebetulan, akronim yang dipakai biasanya adalah blessing in disguise. Bahasa Al Qur’annya “min haitsu la yahtasib”. Bahasa Kejawennya: ndilalah, atau lengkapnya ndilalah kersaning Allah.
Istilah kebetulan biasanya dipakai untuk menjelaskan nasib baik yang tak disengaja, keberuntungan yang di luar perhitungan. Ya itu tadi: min haitsu la yahtasib, dari sesuatu yang tidak engkau perhitungkan. Kalau saya dianiaya orang, saya langsung kutip kata-kata Allah itu: min haitsu la yahtasib!, ada sesuatu yang tak engkau sangka-sangka akan mendatangimu. Atau ndilalah, yang bahasa aslinya: ‘indallah, atas kehendak Allah.
Pertanyaan kita adalah: mosok kehendak Allah itu hanya kebetulan, dan bukan kebenaran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

NOMOR 2

Nomor Dua Oleh: Dahlan Iskan Kamis 15-02-2024,04:37 WIB SAYA percaya dengan penilaian Prof Dr Jimly Assiddiqie: pencalonan Gibran sebagai wa...